Rambut rontok adalah hal yang umum terjadi pada semua orang. Dalam kondisi normal, kita bisa kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut setiap harinya. Namun, bagaimana jika rambut rontok yang Anda alami terasa berlebihan, hingga meninggalkan jejak jelas di bantal, sisir, atau lantai kamar mandi? Apakah itu pertanda masalah serius?

PAFI TENGGARONG (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) ingin mengajak masyarakat lebih waspada terhadap gejala rambut rontok yang tidak biasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas kapan rontoknya rambut patut diwaspadai, penyebab yang mungkin, serta apa langkah terbaik yang bisa Anda ambil.

Rontok yang Wajar vs Rontok yang Perlu Diwaspadai

Setiap helai rambut memiliki siklus hidup yang meliputi fase tumbuh, istirahat, dan rontok. Oleh karena itu, kehilangan sejumlah rambut setiap hari adalah hal alami.

Namun, Anda perlu mulai curiga jika:

  • Rambut rontok dalam jumlah banyak setiap kali keramas atau menyisir.

  • Terdapat bagian kepala yang mulai terlihat menipis atau bahkan pitak.

  • Rambut rontok disertai gejala lain, seperti gatal, luka, atau kemerahan di kulit kepala.

  • Anda merasa rambut tidak tumbuh kembali setelah beberapa minggu.

PAFI TENGGARONG menyarankan untuk tidak menunggu terlalu lama jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut. Penanganan dini bisa mencegah kerontokan menjadi lebih parah dan membantu menentukan penyebab utamanya.

Penyebab Umum Rambut Rontok Berlebihan

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan rambut rontok lebih dari biasanya. Beberapa di antaranya adalah:

1. Stres

Stres berat, baik fisik maupun emosional, bisa memicu kondisi yang disebut telogen effluvium, di mana rambut secara tiba-tiba masuk ke fase rontok.

2. Perubahan Hormon

Hormon berperan besar dalam kesehatan rambut. Kehamilan, melahirkan, menyusui, menopause, dan gangguan tiroid bisa memicu kerontokan.

3. Kekurangan Nutrisi

Tubuh membutuhkan vitamin dan mineral seperti zat besi, vitamin D, zinc, dan protein untuk mendukung pertumbuhan rambut. Kurangnya asupan nutrisi tersebut bisa menyebabkan rambut rontok.

4. Penyakit Autoimun

Alopecia areata adalah salah satu contoh gangguan autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan rambut rontok dalam bercak.

5. Obat-obatan

Beberapa jenis obat seperti kemoterapi, antidepresan, pengencer darah, dan obat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan rambut rontok sebagai efek samping.

6. Kebiasaan Perawatan yang Salah

Penggunaan produk rambut yang keras, terlalu sering mencatok atau mengikat rambut dengan kencang juga bisa merusak folikel rambut dan memperparah kerontokan.

Kapan Harus ke Dokter?

PAFI TENGGARONG menganjurkan agar Anda segera berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terpercaya jika:

  • Rambut rontok berlangsung lebih dari tiga bulan tanpa tanda-tanda membaik.

  • Ada riwayat keluarga dengan masalah rambut rontok berat atau kebotakan.

  • Rontok disertai gejala fisik lain, seperti kelelahan, berat badan turun drastis, atau kulit kering.

  • Muncul area kebotakan berbentuk lingkaran yang membesar dari waktu ke waktu.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, bisa termasuk tes darah atau biopsi kulit kepala untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan pengobatan yang tepat.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Sebelum dan setelah berkonsultasi, beberapa langkah mandiri berikut bisa membantu mengurangi kerontokan:

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang dan cukup air putih.

  • Gunakan sampo dan produk rambut yang lembut dan bebas bahan keras.

  • Hindari perlakuan ekstrem pada rambut seperti bleaching, catok, atau ikat terlalu kuat.

  • Kelola stres dengan aktivitas positif seperti olahraga ringan, meditasi, atau hobi menyenangkan.

  • Gunakan suplemen rambut jika direkomendasikan oleh apoteker atau tenaga medis.

PAFI TENGGARONG: Peduli Edukasi dan Konsultasi Kesehatan Rambut

Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI TENGGARONG berkomitmen dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, termasuk isu-isu yang sering dianggap sepele seperti rambut rontok.

PAFI TENGGARONG juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan konsultasi dengan apoteker sebagai langkah awal sebelum ke dokter. Farmasis dapat membantu Anda memahami penyebab umum kerontokan, merekomendasikan produk perawatan yang aman, dan memberi saran gizi yang mendukung pertumbuhan rambut sehat.

Rambut rontok yang berlebihan bukan hanya masalah estetika, tapi juga bisa menjadi petunjuk adanya gangguan kesehatan lain. Jangan anggap remeh jika Anda melihat pola kerontokan yang tidak biasa.

Dengan pemahaman yang lebih baik, pola hidup sehat, dan dukungan dari tenaga kesehatan seperti PAFI TENGGARONG, Anda bisa menjaga kesehatan rambut dan tubuh secara menyeluruh.